Bagaimana Gula Mempengaruhi Keseimbangan Metabolisme Tubuh
Gula adalah salah satu sumber energi yang cepat diserap tubuh. Namun, konsumsi yang berlebihan dapat mengganggu keseimbangan metabolisme dan menyebabkan berbagai masalah kesehatan.
Menurut para ahli endokrinologi, asupan gula yang tinggi dapat menyebabkan lonjakan kadar glukosa darah, yang memicu pelepasan insulin secara besar-besaran. Jika hal ini terjadi terus-menerus, tubuh bisa mengalami resistensi insulin, yang merupakan awal dari diabetes tipe 2.
Selain itu, kelebihan gula dalam tubuh akan disimpan sebagai lemak, terutama di bagian perut. Lemak viseral ini berisiko tinggi memicu penyakit jantung dan gangguan hati.
Berikut ini beberapa fakta penting tentang gula dan nutrisi:
- Satu kaleng minuman bersoda dapat mengandung hingga 10 sendok teh gula
- Rata-rata orang dewasa sebaiknya tidak mengonsumsi lebih dari 25–30 gram gula tambahan per hari
- Gula tidak mengandung vitamin, mineral, atau serat — hanya kalori kosong
- Mengganti gula rafinasi dengan makanan alami seperti buah akan membantu tubuh mendapatkan serat dan antioksidan yang dibutuhkan
Pola makan seimbang sebaiknya mengandalkan karbohidrat kompleks seperti nasi merah, ubi, dan gandum utuh, serta protein dan lemak sehat dari kacang-kacangan dan ikan. Dengan mengatur pola makan yang baik, tubuh mendapatkan energi stabil tanpa harus bergantung pada gula.
Edukasi mengenai nutrisi sangat penting agar masyarakat tidak terjebak dalam pola makan tinggi gula yang bisa merusak kesehatan dalam jangka panjang.